Jangan Cuma Make!! Ini Penjelasan Bagaimana Sabun Dibuat
Daftar Isi
Jika kalian suka mandi, maka kalian pasti tahu salah
satu benda wajib yang harus tersedia di setiap kamar mandi. Baik bentuknya yang
cair atau padat. Benda satu ini tetap menjadi salah satu benda yang paling
wajib ada. Apa itu??
Iyah, kalian benar!! Itu adalah sabun mandi.
Sabun mandi dipasaran dijual dengan berbagai merk,
berbagai aroma, berbagai bentuk, berbagai harga, dan berbagai keunggulan. Ada yang
mengklaim bahwa ia merupakan produk herbal, dan ada pula yang konvensional. Apapun
itu yang ditawarkan, tetap konsumen selalu memilih sabun dengan merk tertentu
yang paling dianggap cocok.
Sabun,via pixabay.com |
Sabun digunakan sebagai agen pembersih badan, mulai
dari kaki hingga badan. Kandungan tambahan yang terkandung dalam sabun membuat
sabun tak hanya sekedar membersihkan saja, melainkan dapat membunuh kuman
penyakit, virus, bahkan menutrisi kulit. Hal ini tergantung pada produsen sabun
yang ingin mengunggulkan produknya dalam segi apa.
Tetapi yang jelas manusia sudah menggunakan sabun
sejak ratusan tahun lamanya.
Dalam penggunaan sabun dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah kalian bertanya-tanya bagaimana sabun dibuat? Atau apa saja bahan yang digunakan dalam pembuatan sabun?
Kali ini, wowcang akan mencoba menjawab pertanyaan
yang selama ini kalian pendam.
Bahan Utama
Dalam Pembuatan Sabun
Membuat sabun sebenarnya hanya menggunakan 2 bahan
utama saja, yaitu Minyak/lemak dan Alkali.
Mungkin kalian pernah membaca komposisi bahan sabun
yang digunakan oleh produsen sabun tertentu :
Disana pasti tertulis coconut oil atau zaitun oil atau sodium palm kernelate atau fat (walaupun jarang). Contoh seperti
itu merupakan agen lemak.
Sedangkan bahan Sodium
Hydroxide atau Natrium Hydroxide atau Sodium Carbonate atau Kalium Hydroxide atau Pottasium Hydroxide merupakan beberapa
contoh Agen Alkali yang digunakan dalam pembuatan sabun.
Kedua jenis bahan diatas adalah bahan utama dari
sabun. Walaupun ada banyak tulisan zat tambahan lainnya. Tapi percayalah mereka
hanyalah zat pendukung yang ditambah agar kualitas sabun meningkat.
Orang zaman dahulu, membuat sabun dengan cara
memanaskan minyak kelapa dengan abu dalam wadah bambu, yang merupakan cikal
bakal sabun.
Reaksi
Penyabunan (Saponifikasi)
Raksi Penyabunan |
Reaksi penyabunan adalah reaksi hidrolisis
minyak/lemak dengan menggunakan alkali/basa kuat seperti NaOH (Soda Api) dan
KOH. Penggunaan NaOH dan KOH hanya dibedakan untuk hasil sabunnya. Jika sabun
ingin memiliki tektur yang keras maka NaOH bisa digunakan, akan tetapi jika
sabun ingin berbentuk lunak atau cair maka KOH bisa digunakan.
Reaksi penyabunan yang terjadi antara minyak dan
basa kuat akan menghasilkan Sabun dan Gliserol. Berikut merupakan reaksinya :
Bahan Dalam
Pembuatan Sabun
Saya pernah dengar di suatu tempat bahwa sabun juga bisa dibuat dengan Etanol. Apa benar?
Setahu saya tidak. Kenapa? Karena etanol tidak bisa
membentuk sabun. Namun biasanya, etanol menjadi bahan pendukung yang
ditambahkan dalam pembuatan sabun agar mutu kualitas sabun semakin meningkat.
Etanol dapat membuat sabun menjadi lebih transparan, mudah berbusa, mudah larut,dan
mampu menurunkan kesadahan air.
Akan tetapi, para pelaku industri jarang menambahkan
etanol ke dalam produk sabun mereka karena harga etanol yang relatif tinggi. Biasanya
mereka mencampurkan etanol ke dalam bahan pembuatan detergen.
Ouh,, gitu... lalu apa saja bahan-bahan pembuatan sabun?
Baik, seperti yang saya sebutkan diatas, bahwa sabun
menggunakan bahan utama berupa minyak dan basa kuat dalam pembentukannya. Akan tetapi
dalam praktiknya, biasanya pelaku industri menambahkan bahan pendukung sesuai
dengan keunggulan yang mereka tawarkan.
Beberapa contoh bahan tambahan yang biasa
ditambahkan ; anti bacterial (Triclosan), pewarna, Parfum, dll.
Dalam proses pembuatan sabun juga biasa ditambahkan
garam agar mempermudah proses pemisahan gliserol dan sabun yang dihasilkan. FYI ; Dibawah ini merupakan cara pembuatan sabun.
Memanaskan minyak dan larutan NaOH pada takaran tertentu
dalam pemanas air. Tunggu hingga hasil endapan putih terbentuk (biasanya 2 jam),
setelah selesai tambahkan larutan garam dengan konsentrasi tertentu, aduk dan
dinginkan. Kemudian pisahkan dengan menggunakan penyaring. Dan endapan
ditambahkan bahan tambahan yang ingin digunakan. Setelah itu padatkan dalam
cetakan.
Untuk takarannya bisa dicari di google agar lebih lengkap.
Catatan
Keselamatan : dalam pembuatan sabun,
pastikan NaOH tidak terlalu lama berkontak dengan udara karena NaOH bersifat
higroskopis yang mampu menyerap air dalam udara. Jangan disentuh dengan
tangan!!
Biasakan untuk tidak melarutkan NaOH dengan
mengguyur air secara langsung karena akan mengakibatkan percikan. Selalu dahulukan
air kemudian tambahkan NaOH. Pelarutan NaOH dengan air merupakan reaksi eksoterm
yang akan menghasilkan panas, maka tunggu hingga larutan dingin.
Posting Komentar