4 Kecerewetan Orang Tua Kepada Anaknya
Daftar Isi
Image Courtesy of Stockimages at http://freedigitalphotos.net
|
Orang tua adalah 2 orang hebat yang bisa menjadi
apapun untuk anak-anaknya, mereka bisa menjadi power ranger yang siap melindungi anaknya dari marabahaya, mereka
bisa menjadi malaikat yang selalu mengasihi anaknya dengan sangat lembut,
mereka bisa menjadi seorang pemimpin yang siap untuk memimpin anaknya, bahkan
mereka bisa menjadi guru yang siap untuk mengajari anaknya. mereka adalah
seorang yang rela melakukan apapun hanya demi seutai senyuman tersirat di wajah
anaknya.
Tentu kita sebagai anak selalu mendambakan orang tua yang hebat, namun tak sedikit anak yang hanya melihat kehebatan orang tuanya hanya sekedar dari sisi materi. Kebanyakan dari anak hanya menuntut apa yang bisa diberikan oleh orang tua kepada kita, tetapi kita tak pernah sadar bahwa orang tua kita tidak pernah menuntut apapun dari kita. Mereka tidak pernah meminta uang yang kita dapatkan, yang mereka inginkan hanyalah kita dapat mendapatkan apa yang menjadi mimpi kita.
Namun pernahkah anda sebagai anak merasa memiliki
orang tua yang sangat cerewet dalam membesarkan kita, berikut kecerewetan yang
kebanyakan orang tua lakukan kepada anaknya:
1. Selalu bertanya ketika kita main keluar
Mereka orang tua akan selalu bertanya kepada anaknya
ketika kita hendak main keluar, pertanyaan yang sering mereka lontarkan adalah
“Mau pergi kemana, sama siapa, pulang jam berapa, mau ngapain disana? Dan
pertanyaan lainnya yang membuat kita bosan untuk menjawabnya.
2. Mereka selalu
memarahi kita
Anak dimarahin orang tua adalah hal biasa yang
sering dilakukan oleh orang tua, bahkan tak jarang anak yang sudah besar
sekalipun masih merasakan marahnya orang tua, mereka orang tua marah kepada
anaknya akibat dari segala hal, mulai dari masalah sepele yang tidak melaksakan
tugas rumah, telat makan, telat pulang hingga masalah serius yang memang kita
patut untuk mendapatkan amarah mereka. Kita sebagai anak pasti sering mendumel
tentang marahan mereka yang tidak habis-habisnya.
3. Mereka yang selalu
membandingkan anaknya dengan anak orang lain
Ketika kamu beranjak dewasa mereka akan lebih sering
membandingkan kamu dengan anak orang lain. Hal yang paling tidak enak untuk
dibandingkan adalah ketika sifatmu tidak lebih baik bila dibandingkan dengan
anak tetangga, dan ketika kesuksesanmu yang harus melewati jalan yang panjang,
tidak seperti anak tetangga yang sudah mampu menghidupi diri sendiri.
4. Mereka sering
mengirimkan sms dan telpon kepadamu
Mungkin kebanyakan anak yang bekerja di luar kota
atau kuliah diluar kota akan sering mengalami hal dimana orang tua selalu sms
atau telpon hampir tiap hari yang membuat kebanyakan anak males untuk
membalasnya, anaknya mungkin membalasnya dengan kata-kata yang mampu
menghentikan aksi orang tua mereka dengan kalimat “Maaf mah/pah, aku sibuk
banget hari ini”.
Namun pernahkah kita sadar bahwa
5. Mereka
melakukan itu semua hanya demi dirimu
Kita sebagai anak mungkin lelah dengan apa yang
orang tua kita lakukan, karena kita tak pernah sadar bahwa orang tua melakukan
itu semua hanya untuk anaknya semata. Memang orang tua memiliki cara mereka
masing-masing dalam mendidik anaknya, tak banyak juga kita mengira bahwa apa
yang kecerewetan orang tua lakukan merupakan hal yang salah, tak jarang juga
kita sering memarahi orang tua kita karena kecerewetannya.
Akan tetapi mengertilah akan hal ini, orang tua
bertanya kepada kita ketika main keluar karena mereka tidak mau sesuatu terjadi
pada kita, mereka juga tidak mau kita bermain dengan orang yang salah yang bisa
membuatmu kesusahan.
Orang tua yang selalu memarahi kita sebenarnya tak
lain adalah ingin membuat dirikita menjadi orang yang disiplin, orang yang
mampu menjadi anak yang benar dan sukses ketika dewasa kelak.
Orang tua yang membandingkan anaknya dengan orang
lain, mereka sebenarnya tak mau melakukan hal itu, yang mereka lakukan hanyalah
untuk membuat dirimu mengintropeksi diri dan lebih berusaha dengan apa yang
menjadi masa depanmu, karena mereka sadar bahwa umur mereka yang tak lagi
panjang, mereka takut akan pergi tanpa melihat kesuksesan dirimu, karena mereka
tidak akan pergi dengan rasa tenang jika kita belum mampu mengurusi diri kita
sendiri.
Mereka orang tua yang selalu mengirimkan sms kepadamu,
yang mereka lakukan hanyalah sms bukan sesuatu yang menyulitkan diri kita,
mereka hanya kangen dengan diri kita, dengan keadaan kita, memang kita selalu
sibuk dengan apa yang menyibukkan kita, namun apakah pantas bila kita lebih
mementingkan kesibukan kita bila dibandingkan dengan orang tua? orang tua
adalah 2 orang yang rela menyibukkan diri hanya untuk mengasuh anaknya, mereka
rela kerja banting tulang hanya untuk mencari sesuap nasi, dan memberikan apa
yang kita mau, mereka rela bangun malam hanya untuk mendoakan kesuksesan
anaknya, mereka rela berdiri tegap hanya untuk mendengar tangisan kita ketika
kita dirundung masalah ketika orang lain pergi.
Bukankah semua orang tua begitu? kita sebagai anak
tidak akan pernah bisa membalas apa yang telah orang tua kita beri. Sadarlah
bahwa hidup ini sesaat hanya 2 kemungkinan yang dapat terjadi kita meninggalkan
mereka duluan atau mereka meninggalkan kita, berikanlah apa yang bisa kau
berikan untuk senyuman mereka sebelum semuanya terlambat.
Posting Komentar