Sahabat
Daftar Isi
aku tidak menyangka semua ini terjadi hingga saat
ini, berawal dari sebuah SMP yang mempertemukan aku kepada 2 perempuan yang aku
benci pada saat itu nama mereka adalah atul dan tiwi, mereka layaknya seperti
sang ratu yang menjadi penguasa di kelas yang bertindak seenaknya, yah itulah
mereka namun ikatan kami semakin kuat dan kuat hingga akhirnya kami naik ke
kelas 8 yang mempertemukan aku kepada 3 orang pria dan 2 orang perempuan
lainnya yaitu awi, reza, rhian, dwi dan agnes. Pada saat itu aku duduk paling
belakang bersama dengan orang-orang yang
selalu membully aku setiap paginya, yang bisa aku lakukan hanyalah pasrah
dengan semua itu. Namun aku sering melihat bangku yang paling depan dimana
mereka (rian, awi, reza, dan ade) duduk
dan bercanda betapa asyiknya, dan aku hanya bisa melihat dari belakang.
Kekacauan demi kekacauan yang teman sebangkuku
lakukan, membuat aku untuk berpindah bangku bersama perempuan namun aku cukup
senang karena posisiku dekat dengan mereka (rian, awi, reza, dan ade) sehingga memberi kesempatan untuk menjalin
hubungan teman baik. Yah dan aku berhasil akan hal itu. Kami menyebut diri kami
sebagai 5 serangkai, yah bersama dengan almarhum ADE yang pergi meninggalkan
kita semua, dan kami bermain bersama hingga kelas 9 bersama dengan anak lainnya
yang berjumlah cukup banyak, kami mempunyai 1 tempat dimana kita sering kumpul
yaitu tempat IBU, yah dia bagaikan ibu ketiga kami setelah IBU dan GURU, dimana
beliau selalu memberikan amanat kepada kami.
Waktu pun berjalan dan hingga akhirnya kami
terpisahkan oleh masa SMA. Yah hal itu membuat kami vacuum selama 3 tahun, aku
dengan awi melanjutkan studi di SMK yang sama namun aku jarang sekali bertemu
dan ngobrol dengannya karena perbedaan jurusan yang kami ambil, yah pada saat itu
dia mengambil jurusan listrik sedangkan aku komputer jaringan. Aku selama di
SMK sangat senang sekali karena jaman SMK ternyata lebih baik dari jaman SMP,
aku memiliki keluarga besar yang memiliki tingkat kesolidaritasan yang cukup
kuat, cukup banyak teman yang aku anggap baik dikelas itu bahkan hampir
semuanya. Kami menghabiskan tiap harinya dengan bercanda bersama, mencontek
bersama, dan belajar bersama, hal itu yang membuatku sangat menikmati kegiatan
belajar bersama mereka. 3 tahun sudah waktu berjalan dimana kami semua harus
melanjutkan kehidupan yang lebih tinggi
lagi. Yah aku memutuskan untuk lanjut ke pendidikan yang lebih tinggi,
sedangkan 12 teman pria dikelasku lanjut untuk bekerja di perusahaan yang baru dibangun
yang membuat aku cukup menyesal karena aku gagal dalam tes yang diadakan oleh
perusahaan tersebut.
Masa SMK ku telah kutanggalkan, dan semua
teman-temanku memilih jalan
masing-masing, yah kami masih berhubungan hanya lewat BBM dan bahkan berjumpa
sua setahun sekali, namun itu tidak apa-apa karena setidaknya kami dapat tetap
berkomunikasi. Momentku dalam mencari tempat kuliah cukup panjang karena
backgroundku tidak sesuai dengan jurusan yang ingin aku ambil dikuliah nanti.
Aku berusaha dalam SNMPTN, SBMPTN, hingga PMB namun semua itu nihil, hampir aku
putus asa, karena tujuanku yaitu kuliah di PT negeri yang dekat dengan rumah,
namun rencanaku tidak berjalan sesuai rencana. Dan hingga akhirnya aku
mendapatkan kesempatan untuk mengikuti tes mandiri di UNNES (salah satu PT
negeri di Semarang) dan akhirnya aku lolos untuk masuk ke PT tersebut.
Hari demi hari aku kuliah disana dan menyempatkan
pulang kerumah setiap liburan semester, hingga akhirnya pada suatu tanggal aku
berjumpa dengan teman SMPku untuk main bersama yang total kami adalah 8 (rhian,
awi, reza, aku, tiwi, dwi, agnes, dan atul). Kami memutuskan untuk pergi makan
bersama, dan kami cukup senang menikmati makan serta obrolan flashback kami ke
masa lalu hingga akhirnya kami menyebut diri kami sebagai 84C, dengan motto
“HANYA KALIAN, CUKUP KALIAN, TAK PERLU BERTAMBAH, HANYA JANGAN BERKURANG” motto
ini yang digagas oleh awi yang selalu kami pegang. :D kami selalu menghabiskan
waktu bersama-sama yah walaupun aku dan tiwi jarang ikut kumpul dan kongkow
bareng karena tempat kuliah kami yang jauh dari mereka. Namun kami selalu
berjumpa sua setiap aku dan tiwi pulang karena liburan semester. Hingga
akhirnya hal itu berubah karena beberapa dari kami sudah mulai sibuk dengan
kegiatan mereka masing-masing, R yang diterima kerja di salah satu perusahaan
setelah dia lulus dari pendidikan D1nya membuat dia sibuk dan jarang bertemu
dengan kita, dan A yang mulai sibuk dengan kegiatan kuliahnya. Aku hanya bisa
melihat dan mendengar kabar mereka dari jauh, cukup sedih aku dibuatnya
mendengar bahwa mereka sudah mulai sibuk dengan urusannya masing-masing, but i
think its okay since they dont forget about our friendship, karena begitulah
hidup, teman yang selalu bersama akan selalu ada dihati namun tidak akan
selamanya bersama kita.
Akhirnya aku menyelesaikan pendidikan kuliahku dan
aku kembali menuju kota tercinta yaitu cilegon, yah rumah terasa lebih sepi
karena ibuku yang pergi meninggalkan diri kami untuk selamanya. Hariku dirumah
kumulai dengan membantu kegiatan rumah dan sibuk dengan kegiatan dalam mencari
kerja serta sibuk dengan acara pernikahan kakakku yang tidak lama lagi, tak
lupa pula kumpul dengan sahabat 84C walaupun tidak lengkap namun cukup untuk
sebagai pelepas rasa stress. Hingga akhirnya aku mendengar kabar bahwa dwi akan
pindah ke surabaya karena keluarga dia memutuskan untuk pindah kesana, sontak
hal ini membuatku terkejut karena aku baru pulang ke cilegon, dan hanya merekalah
temanku yang paling dekat denganku hingga saat ini, semua pasti akan terasa
berbeda saat dia pergi karena bagiku dwi merupakan semangat kami, pada saat
kami memiliki rencana baik saat pemberian kado atau acara pergi bareng, dia
yang selalu semangat. Dwi berangkat pada tanggal 6 agustus dan menyesalnya saya
karena saya tidak sempat untuk mengantar karena pada hari itu ada tes kerja di
sebuah perusahaan. Tapi sekarang aku sadar walaupun kami sudah jarang bertemu
dengannya tapi hal itu tidak membuat kami lupa dengan kenangan yang ada yah
selama masih ada komunikasi antara kita.
Posting Komentar