Beginilah Bagaimana Hujan Asam Bisa Terjadi
Daftar Isi
Ya Allah, sekarang udah bulan september 2016 dan
terakhir update artikel agustus tgl 10. Itupun artikelnya ya gitu lah.. kalian
tahu sendiri gimana. hahaha
Sebelumnya mau minta maaf karena update artikelnya
nggak jelas jadwalnya, yah maklum ternyata membagi waktu itu susah pakai
banget, apalagi kerjaan di dunia nyata yang semakin menumpuk.
Oke lupakan saja...
Baik, kali ini kita mau membahas tentang sebuah
fenomena alam yang jarang terjadi khususnya di Indonesia, akan tetapi jika
sampai terjadi banyak pihak yang dirugikan.
Fenomena ini sebenarnya bisa disebabkan oleh alam
itu sendiri, tetapi MAYORITAS ternyata banyak sekali terjadi akibat dari aktivitas
yang dilakukan oleh kita manusia.
Apa itu?
Yaitu Hujan Asam atau lebih dikenal hujan air yang memiliki
kondisi pH dibawah 5,6 (sumber wikipedia).
Skema Hujan Asam, via nasional.inilah.com |
Hujan Asam merupakan peristiwa yang mengkhawatirkan
karena memiliki dampak negatif bagi lingkungan, makhluk hidup, dan sarana
infrastruktur. Khususnya bagi bangunan marmer serta besi yang paling berpengaruh
jika terkena hujan asam. Selain itu, hujan asam juga mampu menurunkan kondisi
pH tanah menjadi asam sehingga mampu menganggu tumbuhnya tumbuhan pioner dan
tumbuhan lainnya.
Pada air, hujan asam juga dapat menurunkan pH air
sehingga dapat berakibat buruk pada kehidupan biota air.
Di alam, hujan asam biasa terbentuk akibat dari
letusan gunung berapi dan dari proses biologis di tanah, rawa, dan dilaut.
Perlu digaris bawahi bahwasannya hujan asam
sebenarnya bisa memiliki dampak positif bagi lingkungan, asalkan bersifat asam
lemah atau pH sedikit di bawah 6. Itupun keasamannya harus dipengaruhi oleh
sebagian besar CO2. Jenis hujan asam ini mampu melarutkan kadar mineral pada
tanah atau batuan sehingga bermanfaat bagi tumbuhan dan hewan.
Akan tetapi hujan asam yang terjadi akibat dari
aktivitas manusia yang mengekploitasi alam secara berlebihan memiliki dampak
yang buruk bagi unsur biotik dan abiotik serta bangunan.
Pembentukan hujan asam terjadi karena adanya
kandungan gas sulfur yang dilepas diudara akibat dari pembakaran bahan bakar
fosil, seperti batubara, dan minyak bumi.
Sulfur merupakan zat pengotor yang bilamana dibakar
akan menghasilkan gas sulfur dioksida (SO2). Diudara SO2 berdifusi dengan uap
air menjadi H2SO3 (asam sulfit). Gas SO2 dapat juga bereaksi dengan oksigen
menjadi 2SO3 (sulfit). Gas SO3 mudah larut dalam air, sehingga menghasilkan
H2SO4 (asam sulfat) yang lebih berbahaya daripada gas SO3 dan H2SO3.
H2SO4 bergabung dengan kondensasi uap air diudara
sehingga menghasilkan kondensasi titik air yang memiliki pH bisa mencapai di
bawah 5,6 yang jika turun ke bumi sebagai hujan. Inilah yang disebut sebagai
hujan asam.
Sumbangsi terbesar penyebab hujan asam adalah
kendaraan bermotor dan perindustrian yang menggunakan bahan bakar fossil
sebagai bahan bakarnya.
Menurut laporan, di negara China pernah terjadi
hujan asam dengan pH kisaran 2. Miris bukan??? Bisa dibayangkan jika hujan asam
terjadi di negara tercinta kita.
Oke cukup sekian semoga bermanfaat.
Posting Komentar