Sadari 10 Hal Penghalang Doa Terkabul
Daftar Isi
Berusaha tanpa di iringi oleh doa adalah suatu hal yang rapuh. Begitu pula sebaliknya, berdoa tanpa diiringi dengan usaha adalah suatu hal yang sia-sia.
Pada suatu ketika, duduk ditengah kerumunan orang yang tak bisa berbuat apa-apa. Kami duduk bersila dalam keadaan hening tak satupun orang berbicara. Kondisi tempat itu amat sunyi, hanya ada satu orang sibuk berbicara. Sedangkan, kami hanya terduduk bersila berjajar rapi mendengarkan apa yang dibicarakan orang tersebut.
Aku termenung jatuh terhadap kata-kata penuh makna yang dilontarkan oleh pembicara. Termenung akan bahasan beliau yang memang benar adanya.
Yah kala itu, kami sedang mendengarkan khutbah Jum’at yang membahas secara dalam mengenai makna doa dalam kehidupan yang sebenarnya.
Sungguh aku adalah manusia egois…
Manusia yang tak tahu berterimakasih atas segala apa yang telah diberikan oleh Sang Satu.
Tak terhitung berapa jumlah kasih serta nikmatNya yang diturunkan oleh Sang Pencipta kepadaku dan aku masih terus mengeluh diatas semua nikmat yang aku nikmati selama ini tetapi selalu menyalahkan keadaan akibat selalu merasa tak cukup.
Ya Allah… sungguh dusta benar hati ini.
Terus meminta, tetapi tak pernah sadar berapa banyak doa yang telah dijabah olehMu.
Aku adalah hambaMu yang paling egois yang selalu merasa tak cukup, tak pernah bersyukur, selalu menyalahkan keadaan karena tak pernah kunjung sadar akan doa yang selalu dikabuli olehMu.
Aku adalah manusia hina yang tak sadar yang merasa tak satupun doa Engkau kabulkan padahal Engkau selalu memberikannya melalui cara-cara yang sangat luar biasa.
Aku mengenal Engkau sebagai Tuhanku, tetapi aku tak pernah mau untuk berjuang dalam mentaati perintahMu dan bertingkah masa bodoh terhadap laranganMu
Aku menyakini bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidupku, tetapi aku masih mencari alasan untuk tak membacanya bahkan mengamalkannya
Aku teringin masuk surgaMu yang indah, tetapi masih terlalu sibuk untuk mencari pahala dan melakukan kebaikan
Aku mengakui Rasulullah SAW sebagai rasulku, tetapi masih enggan melakukan sunnahnya
Aku mengetahui bahwa setan, iblis adalah musuhku, tetapi masih setia mengikuti hasutannya
Aku masih sibuk membicarakan aib-aib orang lain, tetapi masih buta akan aibku sendiri
Aku pernah melihat pekamanan seorang yang telah tiada, tetapi masih menipu diri dan menganggap kematian itu masih jauh.
Aku telah memakan apapun yang Engkau anugrahkan, tetapi aku masih enggan untuk bersyukur dan masih selalu menyalahkan keadaan dan merasa kekurangan
Aku takut masuk nerakaMu yang pedih, tetapi aku masih menjerumuskan diri ke perbuatan yang Engkau larang
Aku tahu bahwa kematian itu pasti datang, tetapi aku masih bersibuk dengan urusan dunia dan lupa untuk bersiap diri
Ya Allah, masih pantaskah aku??
Maafkan atas segala dosa dan kekhilafan yang pernah aku lakukan selama ini. Aku masih dan terus membutuhkanMu hingga akhir hayat menjemputku. Ridhoi jalan ini, jauhkan hamba dari sesuatu yang dapat menjerumuskan diriku ke neraka jahanam.
Sadarkan aku atas perbuatan yang masih kuanggap benar namun salah, dan jauhkan aku dari keegoisan serta ketamakan dalam hidup.
Maafkan atas kebiasaanku yang hanya datang kepadaMu saat ketika butuh, dan lupa kepadaMu saat dalam keadaan senang.
Sayangilah aku…
~isi khutbah yang mampu menyayat hati paling dalam, sadar akan kesalahan dan kekurangan diri~
FIN
Pada suatu ketika, duduk ditengah kerumunan orang yang tak bisa berbuat apa-apa. Kami duduk bersila dalam keadaan hening tak satupun orang berbicara. Kondisi tempat itu amat sunyi, hanya ada satu orang sibuk berbicara. Sedangkan, kami hanya terduduk bersila berjajar rapi mendengarkan apa yang dibicarakan orang tersebut.
Aku termenung jatuh terhadap kata-kata penuh makna yang dilontarkan oleh pembicara. Termenung akan bahasan beliau yang memang benar adanya.
Yah kala itu, kami sedang mendengarkan khutbah Jum’at yang membahas secara dalam mengenai makna doa dalam kehidupan yang sebenarnya.
via pixabay.com |
Sungguh aku adalah manusia egois…
Manusia yang tak tahu berterimakasih atas segala apa yang telah diberikan oleh Sang Satu.
Tak terhitung berapa jumlah kasih serta nikmatNya yang diturunkan oleh Sang Pencipta kepadaku dan aku masih terus mengeluh diatas semua nikmat yang aku nikmati selama ini tetapi selalu menyalahkan keadaan akibat selalu merasa tak cukup.
Ya Allah… sungguh dusta benar hati ini.
Terus meminta, tetapi tak pernah sadar berapa banyak doa yang telah dijabah olehMu.
Aku adalah hambaMu yang paling egois yang selalu merasa tak cukup, tak pernah bersyukur, selalu menyalahkan keadaan karena tak pernah kunjung sadar akan doa yang selalu dikabuli olehMu.
Aku adalah manusia hina yang tak sadar yang merasa tak satupun doa Engkau kabulkan padahal Engkau selalu memberikannya melalui cara-cara yang sangat luar biasa.
Aku mengenal Engkau sebagai Tuhanku, tetapi aku tak pernah mau untuk berjuang dalam mentaati perintahMu dan bertingkah masa bodoh terhadap laranganMu
Aku menyakini bahwa Al-Qur’an adalah pedoman hidupku, tetapi aku masih mencari alasan untuk tak membacanya bahkan mengamalkannya
Aku teringin masuk surgaMu yang indah, tetapi masih terlalu sibuk untuk mencari pahala dan melakukan kebaikan
Aku mengakui Rasulullah SAW sebagai rasulku, tetapi masih enggan melakukan sunnahnya
Aku mengetahui bahwa setan, iblis adalah musuhku, tetapi masih setia mengikuti hasutannya
Aku masih sibuk membicarakan aib-aib orang lain, tetapi masih buta akan aibku sendiri
Aku pernah melihat pekamanan seorang yang telah tiada, tetapi masih menipu diri dan menganggap kematian itu masih jauh.
Aku telah memakan apapun yang Engkau anugrahkan, tetapi aku masih enggan untuk bersyukur dan masih selalu menyalahkan keadaan dan merasa kekurangan
Aku takut masuk nerakaMu yang pedih, tetapi aku masih menjerumuskan diri ke perbuatan yang Engkau larang
Aku tahu bahwa kematian itu pasti datang, tetapi aku masih bersibuk dengan urusan dunia dan lupa untuk bersiap diri
Ya Allah, masih pantaskah aku??
Maafkan atas segala dosa dan kekhilafan yang pernah aku lakukan selama ini. Aku masih dan terus membutuhkanMu hingga akhir hayat menjemputku. Ridhoi jalan ini, jauhkan hamba dari sesuatu yang dapat menjerumuskan diriku ke neraka jahanam.
Sadarkan aku atas perbuatan yang masih kuanggap benar namun salah, dan jauhkan aku dari keegoisan serta ketamakan dalam hidup.
Maafkan atas kebiasaanku yang hanya datang kepadaMu saat ketika butuh, dan lupa kepadaMu saat dalam keadaan senang.
Sayangilah aku…
~isi khutbah yang mampu menyayat hati paling dalam, sadar akan kesalahan dan kekurangan diri~
FIN
Thank You for such amazing information.This is one of the best sites which provide all the details of related topics.
Examhelpline.in
LPU NEST Slot Booking 2017
GATE CS Answer Key 2017
Mobile Payment Apps
NIOS 10th Result 2017
PSEB 10th Result 2017
Rajasthan Board 10th Result 2017
ISC 12th Result 2017
JEE Main Result 2017
BCECE Answer Key 2017
UPSEE Answer Key 2017
APTRANSCO AE Admit Card 2017
Maharashtra SET Answer Key 2017
How to download NEET Admit card on 15th April
Top 10 most selling Jeans Brands in the world
Maharashtra SET Result 2017
Delhi CET 2017 Answer key 2017
NEET PG Revised Result 2017
KEAM Counselling 2017
goa board ssc 2017
7 Times Google Disappointed Users
Anwen